Minggu, 11 April 2010

STR

Short Tandem Repeat adalah bagian DNA yang pendek dan bersifat polimorfik sehingga dijadikan lokus pilihan untuk penyelesaian kasus-kasus forensik. Lokus STR memiliki keistimewaan karena memiliki jenis alel yang banyak, tetapi dengan rentang yang sempit, sehingga memungkinkan diperbanyak secara multiflex dalam satu tabung reaksi. Dengan melakukan pemeriksaan pada banyak lokus STR, maka identifikasi individu dapat dilakukan dengan ketepatan yang sangat tinggi.


STR merupakan core-DNA, sehingga diturunkan menurut hukum mendel dari kedua orang tua. Pada setiap lokus STR, setiap anak memiliki dua buah alel, dimana satu alel berasal dari ibunya (DNA maternal) dan alel satunya lagi beasal dari ayahnya(DNA paternal).
Analisis STR dalam bidang forensic dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu analisis ayah-anak-ibu(FCM analysis) dan analisis perbandingan (matching analysis).


1. Analisis FCM

Pada analisis FCM dilakukan perbandingan alel STR tersangka ayah(F), anak(C), dan ibu (M), dicari apakah DNA paternal anak ada padanannya atau tidak dengan salah satu DNA tersangka ayah. Adanya kesesuaian pada semua lokus STR yang diperiksa menunjukkan bahwa tersangka ayah adalah ayah biologis dari anak tersebut . Ketepatan kesimpulan ini dikalkulasikan melalui perhitungan Paternity Indeks (PI) dengan memakai data frekuensi alel pada populasi yang sama. Paternity Index adalah suatu angka yang menyatakan berapa kali seorang tersangka ayah lebih mungkin menjadi ayah biologis dari seorang anak, jika dibandingkan dengan pria lain yang diambil secara acak dari populasi yang sama. Semakin tinggi angka PI pada analisis FCM, semakin tinggi keyakinan kita bahwa tersangka ayah itu memang benar-benar merupakan ayah si anak. Ditemukannya ketidaksesuaian DNA paternal anak denagn DNA tersangka ayah pada dua atau lebih lokus STR yang diperiksa memastikan bahwa tersangka ayah adalah bukan ayah biologis dari anak tersebut.


2. Analisis Perbandingan (matching analysis)


Pada analisis perbandingan dilakukan perbandingan antara dua set profil DNA dari dua buah sampel. Atas dasar ketentuan bahwa semua sel dari individu yang sama memiliki profil DNA yang sama, maka dua sampel yang memiliki profil DNA yang sama pastilah beasal dari individu yang sama. Analisis ini dilakukan untuk melacak sumber bahan biologis berupa cairan maupun bercak (darah, liur, mani) , rambut , jaringan, ppotongan tubuh, dsb. Setelah didapatkan dua profil DNA adalah identik, maka harus dilakukan perhitungan Match Probability (MP), yang dikalkulasikan dengan maenggunakan frekuensi alel yang terdapat dalam populasi yang sama. MP adalah suatu angka yang menyatakan bahwa suatu sampel tertentu sekian kali lebih mungkin berasal dari seorang individu lain yang diambil secara acak dalam populasi yang sama. Dengan demikian, semakin tinggi MP maka semakin meyakinkan bahwa suatu sampel berasal dari individu tertentu.


STR DNA ANALYSIS


Pada dasarnya mekanisme STR hampir sama dengan RFLP, pertama-tama dilakukan isolasi DNA,lalu PCR,juga diberi enzim restriksi endonuclease dan dielektroforesis. Yang membedakan hanyalah pada STR yang lebih diutamakan adalah adanya perbedaan pengulangan pada individu yang berbeda.